Catatan harian(mungkin bulanan atau tahunan)dari Ary Sandy

Monday, June 2, 2014

Blackberry Curve 9300ku

9:43 PM Posted by Unknown No comments

Lancar. Ya untung saja diriku masih lancar menggunakan handphone yang selama hampir 4 tahun ini sudah menemani perjalananku. Aku masih ingat persis awal mula aku membeli HP ini. Juli 2011, setelah aku mengikuti kegiatan Gladian Central yang diadakan Paskibra Jakarta Timur selama 5 hari 4 malam di Bogor. Saat kegiatan tersebut disekolahku diadakan pembagian rapot dan penentuan jurusan untuk murid kelas 1 SMA. Karena saat itu aku sedang pelatihan, aku tentu tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi. Lantas aku meminjam handphone milik seniorku dan menanyakan kabar rapot dan jurusan ku. Ayahku berkata "Kamu naik kelas kok, tapi dapet IPA nggak apa-apa kan?" Entahlah aku harus senang atau sedih. Senang, karena jelas sekali, IPA merupakan jurusan yang diincar oleh banyak orang. Sedih, karena jurusan yang aku inginkan adalah IPS. Jujur sampai sekarang pun aku masih tidak berteman dengan pelajaran eksak seperti Biologi, Matematika, Fisika dan Kimia. Setelah kembali dari Bogor, aku tidak sabar untuk meminta hadiah dari kedua orang tuaku. Hahaha, betapa manjanya diriku bukan? Berangkatlah aku dan ayahku menuju Roxy untuk membeli handphone. Dari awal memang niatku sudah bulat untuk handphone bermerk Blackberry 9300 ini. Ayahku pun bingung karena beberapa tipe hp yang lebih diatas hp ini ditawarkannya namun aku tolak. 2759B6DA. Nothing special kalo dilihat-lihat sebenarnya dari hp ini. Flash? Tidak ada. Kamera? Hanya 2MP. Body? Mudah rusak kalau tidak dirawat benar-benar. Namanya juga sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, susah deh. Setelah handphone itu terbeli, bahkan aku bertukar handphone dengan temanku. Handphone dia BB Javelin 8900. Jujur dari fitur saja, lebih unggul Handphone miliknya, punyaku kalah. Setelah itu timbulah sifat autisme terhadap Blackberry ini. Tiap menit tiap detik, mata dan tanganku tidak lepas dari hp ini. Namun itu berlangsung tidak begitu lama. Juli 2012, aku memutuskan untuk membeli sebuah handphone Android yang sekali lagi nothing wow bagi orang yang melihatnya. Dan lagi, aku jatuh cinta pada Samsung Galaxy Mini 2 S6500D. Ah, mudah sekali aku jatuh cinta pada gadget. Di awal-awal membeli hp ini, aku bisa membagi perhatianku kepada dua hp ini. Namun semakin lama aku semakin perhatian kepada Androidku. Hp ini hanya sekedar untuk bbm saja. Walaupun Blackberry Internet Servicenya tetap berjalan full service setiap bulan. Mungkin puncak bosannya aku menggunakan BB ini adalah saat aku meminjamkan HP ini kepada seorang sahabatku. Ya awalnya aku hanya menitipkan hp ini selama aku mengikuti kegiatan Pramuka Laksana. Namun, beberapa hari setelahnya aku meminjamkan HP ini selama sebulan, seingatku. Khawatir? Tidak ada rasa seperti itu, karena aku sudah mempercayainya. Prinsipnya, dia oke akupun oke. Bahkan sebelum digunakannya, aku dan dia pergi memperbaiki karet pinggiran Hp ini yang sudah rapuh. Paket BIS Full Service pun setiap bulan selalu bisa digunakan, walaupun sebenarnya bisa saja aku menggunakan Paket Gaul. Hal itu berlanjut sampai akhirnya saat kuliah, aku harus memprioritaskan penggunaan perangkatku. Mau paket Android atau BB yang terus berlanjut? Akhirnya kuputuskan untuk memilih Androidku. Dan BB ini pun vakum digunakan.Selain karena sudah memakai android, faktor lainnya adalah baterai BB yang boros. Beberapa bulan terakhir, aku sudah mulai menggunakan BB ini lagi, walaupun hanya sekedar untuk SMS dan untuk menelpon orang. Androidku pun berubah menjadi Samsung S3 Mini. Sampai sekarang, aku tidak pernah merasa kagok untuk menggunakan BB ini walau sudah lama tidak menggunakannya.

0 comments:

Post a Comment